Wednesday, October 11, 2017

Chondro 101 - Daftar Istilah Umum

Sorong female. Perhatikan cara melilitnya di bagian ekor.

Green Tree Python (GTP)
Nama umum dari Morelia viridis atau Chondropython atau Sanca Hijau.

Hatchling
Anak Chondro yang baru menetas, biasa disebut juga dengan neonate.

Juvenile
Chondro remaja, pada fase ini mulai perubahan transisi warna atau dikenal dengan istilah ontogenic  color change (OCC). Juvenile sering disebut juga dengan yearling.

Adult
Chondro dewasa, kisaran di atas 18 bulan. Jika sudah memasuki masa dewasa ini, male akan sering menolak makan pada bulan-bulan tertentu sedangkan pada female justru sebaliknya.

Sexing
Mengetahui jenis kelamin ular. Pop Sexing : dengan cara menekan bagian kloaka sehingga kelamin ular (hemipenis) tersebut keluar/pop. Probe Sexing : dengan bantuan alat probe dimasukkan ke dalam kloaka. Visual Sexing : dengan melihat ciri-ciri fisik ular, misalnya dari sisa kulit shed terdapat tanda sperma (sperm plug) pada ular jantan. Sexing hatchling sangat tidak disarankan. 

Nocturnal
Hewan yang aktif pada malam hari. 

Arboreal snake
Ular yang hidup di pepohonan.

Prehensile
Melilit, membelit, menggenggam, mencengkram batang pohon. Chondro memiliki ekor prehensile yang mampu membelit batang atau cabang pohon untuk membantu dia memanjat atau menopang tubuhnya jika berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Tailtip
Ujung ekor.

Dorsal
Bagian punggung.

Ventral
Bagian perut.

Labial
Bagian bibir.

Caudal luring
Gerakan tailtip Chondro seolah-olah seperti umpan untuk memancing mangsanya mendekat. Beberapa orang percaya ini adalah indikasi si ular sedang lapar. 

Shed
Proses ganti kulit yang umum terjadi pada ular dan reptil lain. Jika kelembapan tidak cukup optimal, dapat menyebabkan gagal shed (dry shed). Pada Chondro betina akan ganti kulit (pre-lay shed) 14 hari sebelum bertelur.

Wild Caught (WC)
Ular / spesimen hasil tangkapan dari alam liar/habitat aslinya.

Captive Breed (CB)
Ular / spesimen hasil peternakan. Jika kamu memiliki sepasang Chondro WC diberi label P (Parent), maka keturunannya diberi label F1 (keturunan pertama). F1 sudah termasuk captive breeding (CB).

Captive Hatch (CH)
Ular / spesimen hasil penetasan di karantina/pemelihara. Jika kamu memiliki ular yang sudah ovulasi ataupun menggendong telur tanpa kamu kawinkan/tidak jelas asal usul P-nya, dan kamu membantu penetasan telur tersebut, keturunan tersebut bisa dilabeli CH. 

Long Term Captive (LTC)
Ular / spesimen yang sudah dipelihara oleh satu orang atau lebih selama kurun waktu tertentu (dalam hal ini saya pribadi membuat parameter acuan 12 bulan, dengan pertimbangan selama 12 bulan tersebut ular sudah mengalami 1 siklus karantina jika ular dewasa atau sudah menuju fase juvenile jika ular tersebut dipelihara dari hatchling)

Locality
Pengertian locality adalah lokasi atau daerah persebaran di mana suatu individu / spesimen dikumpulkan dari penangkap. Locality hanya bisa ditentukan oleh penangkap dan pengumpul ular WC.

Respiratory Infection (RI)
Penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan pada ular / spesimen ditandai dengan lendir yang keluar dari lubang hidung.

Rubbing
Gerakan ular mendorong-dorong sisi kandang (biasanya tutup atas) karena tidak nyaman atau ingin kabur. Jika dibiarkan terus menerus, akan melukai bagian depan mulut dan atas kepala.  

Mouth Rot
Luka pada bagian mulut, biasa disebabkan karena RI, gigi tanggal, rubbing, atau kondisi kandang yang kotor. Dikenal umum dengan istilah sariawan. 

Scale Rot
Luka/jamur pada sisik ular.