Wednesday, October 11, 2017

Chondro 101 - Enclosure dan Perlengkapan Penunjang

Natural Glass Terrarium, Aru CB2011 by T.B.Badra

Jangan pernah mengadopsi ular sebelum mempersiapkan kandang dan perlengkapannya. Ukuran kandang disesuaikan dengan ukuran Chondro yang hendak kita adopsi. Perlu diperhatikan juga kebutuhan tangkringannya, karena Chondro adalah ular arboreal. Selain itu, kebutuhan lainnya yang perlu disiapkan adalah tempat minum, spray/misting, hook, pemanas (optional), aksesoris lainnya.

Enclosure / Kandang
Ada banyak pilihan material dan jenis enclosure yang bisa dipilih. Semua tergantung dari budget, rencana pemeliharaan, kapasitas ruangan yang tersedia di rumah, dan ukuran si ular. Saya pribadi biasa pakai container box ukuran 30-45L untuk juvenile dan 60L untuk adult. Beberapa Chondro adult yang besar (biasanya female) bisa pilih ukuran box yang lebih besar dari 60L. Sedangkan hatchling, cukup pakai pethome, box plastik atau tupperware kecil. Banyak orang beranggapan kandang Chondro harus dibuat vertikal karena termasuk ular arboreal. Pandangan itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Meski Chondro banyak menghabiskan waktu dengan melilit di tangkringannya, ada waktu di mana dia akan menjelajah rumahnya. Aktivitas ini biasanya sering terlihat di malam hari (Chondro termasuk hewan nocturnal). Dia akan terlihat meluruskan badannya di tangkringan yang kita sediakan. Pada waktu-waktu tertentu seperti sedang musim kawin atau sedang lapar, Chondro lebih aktif lagi menjelajah kandangnya. Oleh karena itu, saya tetap merekomendasikan kandang dengan tipe horizontal untuk Chondro. Jika kita membayangkan ular ini di habitat aslinya, meski Chondro memang menjelajah hutan dengan naik ke cabang pohon tertinggi (secara vertikal, sebatas tinggi pohon tertinggi), kita juga harus mempertimbangkan bahwa area hutan yang luas merupakan arena bermainnya juga dengan berpindah-pindah antara cabang pohon yang satu ke pohon lainnya (secara horizontal, tidak ada batasannya).

Aru CB2011 by T.B.Badra

Selain pemilihan ukuran dan design kandang, kebersihan adalah hal yang paling penting dan krusial dalam memelihara Chondro. Kebersihan kandang efeknya langsung kepada kesehatan si ular. Banyak bakteri dan parasit yang bisa berkembang jika kondisi kandang kotor dan sirkulasi udara tidak lancar. Pemberian ventilasi yang cukup dapat membantu memperlancar sirkulasi udara dalam kandang, namun perlu diperhatikan juga untuk menjaga humidity atau kelembapannya.

Beberapa material dan jenis enclosure yang bisa diaplikasikan untuk Chondro kesayangan kamu :

- Container box plastik :
harga terjangkau, mudah dibersihkan, banyak pilihan model, kurang bagus untuk display, harus hati-hati karena bahan plastik tipis dan mudah meleleh jika dipanasi lampu pijar.

- Glass Terrarium (gex, nisso, vosso, exoterra, handmade) :
sangat bagus untuk display, harga cukup bervariasi tergantung design.

- Industrial Box :
harga lebih tinggi dari box plastik pada umumnya, bahan tebal, bisa untuk display jika dimodifikasi, ketersediaan barang terbatas pada toko tertentu.

- Box Kayu :
bagus untuk display, jika finishing kurang baik maka kotoran yang menempel pada kayu dapat menjadi tempat tumbuh bakteri dan jamur.

- Kombinasi rak dengan box atau glass terra :
harga mahal, bagus untuk display juga breeding project, optimasi ruang terbatas.


Substrat / Alas 
Dari banyak jenis substrat yang pernah saya pakai untuk kandang Chondro, yang terbaik menurut saya adalah kertas koran. Mudah dan murah. Kekurangannya tentu saja kurang indah untuk display. 
Beberapa pilihan substrat sebagai berikut :
  1. Kertas koran / koran bekas : mudah, murah, kurang bagus dilihat (display)
  2. Cocopeat : murah, mudah didapat, baik menjaga kelembapan dan menyerap bau kotoran, mudah menjadi sarang parasit jika kotor, memberi kesan natural pada display
  3. Forest bark : baik menjaga kelembapan, membersi kesan natural pada display, ketersediaan barang pada toko tertentu saja, tidak murah
  4. Spaghnum Moss (kering) : multifungsi, sangat baik menjaga kelembapan, untuk display, bisa dipakai untuk mengatasi ular yang gagal shed (dry shed), tidak murah
  5. Air : cocok untuk hatchling karena dibutuhkan kelembapan tinggi untuk memudahkan shed, harus sering dikontrol / dibersihkan 
  6. Pasir malang : cocok untuk membuat ekosistem yang natural, rentan tumbuh parasit (dengan setup yang baik, hal ini bisa diminilasir)
  7. Tissue makan : cocok untuk hatchling dan juvenile, pembersihan mudah, bahan mudah sobek
  8. Tanpa substrat : sangat ekonomis, sulit menjaga kelembapan, harus dibersihkan jika ada kotoran 
Pastikan substrat yang anda pilih tidak berbau menyengat atau beracun! 


Tangkringan / Perch
Ini adalah benda yang semestinya ada di setiap kandang Chondro kita meskipun ular ini bisa hidup tanpa adanya tangkringan. Saya pernah membaca di forum reptil ada penghobi yang tidak menyediakan tangkringan untuk Chondronya dengan berbagai alasannya. Semoga itu tidak terjadi oleh para pembaca blog ini. 

Material yang paling mudah didapat di sekitar untuk tangkringan Chondro adalah pipa PVC. Jika visualnya kurang menarik, bisa dibakar sampai warna cokelat gelap untuk memberi kesan seperti cabang pohon. Jika ingin design natural untuk display, penggunaan kayu asem, kayu kopi, ataupun kayu jambu biji bisa jadi pilihan terbaik. Kayu tersebut tidak bergetah dan cukup tahan dari jamur. Ada beberapa penghobi yang melakukan perlakuan khusus sebelum kayu-kayu tersebut digunakan untuk tangkringan Chondronya. Misalnya, dengan menjemurnya berhari-hari sampai kayu benar-benar kering atau dengan memberi olesan minyak sawit lalu baru dijemur. Hindari pemakaian cat atau zat kimia berbahaya lainnya. 

Lalu, bagaimana dengan hatchling? Kita bisa memanfaatkan sumpit bambu yang biasa dipakai kalau membeli mie ayam atau masakan jepang. Atau pilihan lainnya adalah hanger plastik yang biasa untuk jemur cucian. Kamu bisa potong bagian tertentu yang cocok dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan lupa, pastikan kamu ijin dengan istri/ibumu dulu jika kamu ambil yang ada di jemuran!

Tipe tangkringan yang cocok untuk hatchling (individu yang sama seperti foto pertama)

Tempat Minum / Spray (misting)
Setiap makhluk hidup butuh air, tak terkecuali Chondro. Selain untuk minum, air juga berguna untuk mengatur kelembapan enclosure Chondro kamu. Sejauh ini ada dua (2) metode pemberian air ke Chondro yang saya ketahui. 

Minum air misting (individu yang sama seperti foto pertama)

Yang pertama adalah dengan meletakan tempat minum/wadah air di dalam kandang. Dengan cara seperti ini, Chondro akan turun untuk minum sekehendaknya. Terkadang, wadah air ini mereka jadikan tempat berendam. Kejadian seperti ini wajar jika temperatur lingkungan sedang tinggi, sisik mulai diserang mites/kutu, atau sedang fase shedding. Di luar kondisi-kondisi tersebut, sebaiknya si ular segera diangkat ke tangkringan seperti semula. Tidak perlu panik dan menganggap ular kamu berubah menjadi ular semi-aquatic, "They are just being Chondro" katanya. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kondisi air yang tersedia harus selalu dalam keadaan bersih. Air yang sudah terkontaminasi kotoran (pee atau poop) harus segera diganti untuk menghindari penyakit. Dengan metode pemberian wadah air ini cocok bagi kamu yang kesehariannya sudah padat dengan rutinitas lain seperti sekolah atau kerja.

Cara kedua adalah dengan spray/misting. Cara yang sama seperti spray pada penghobi burung ataupun tanaman, yaitu menyemprotkan air ke badan ular. Ular akan menjilat-jilat sisik mereka yang sudah basah dengan titik-titik air. Alat spray/misting banyak dijual di toko burung atau tanaman hias. Rekomendasi saya belilah yang model pompa dengan nipple metal yang bisa diatur. Misting seperti ini mampu membuat air seperti berkabut, sehingga tidak cukup mengganggu tidur siang ular kita.  

Saya sendiri mempraktekan kedua cara tersebut. Meskipun wadah minumnya selalu tersedia di kandangnya, misting saya tetap lakukan sewaktu-waktu sekalian kontrol kondisi si ular. Jika kamu rajin misting ularmu, kamu akan tahu kapan dia mulai proses shed dan selesai shed. (contekan : lihat bentuk titik air yang ada di atas sisiknya!)


Pemanas Ruang / Heater
Penggunaan heater atau pemanas bersifat opsional karena iklim kita sudah sama dengan habitat aslinya, tropis. Jika tempat tinggalmu temperatur hariannya rendah (<22degC), heater menjadi hal yang wajib disediakan di kandang Chondromu. Bingung cari heater yang ekonomis dan irit daya? Ada lampu pijar. Semakin besar watt-nya, akan semakin panas. Opsi lain jika budget tersedia : heat mat atau heat pad. 


Chondro 101 - Diet / Food

Kamu sudah dapat ijin pelihara ular, sudah beli perlengkapan dan kandangnya, sudah paham istilah-istilah umum tentang dunia reptil. Saatnya kita masuk ke bagian penting dalam memelihara ular : pakan. Berbeda dengan hewan peliharaan domestik lain yang pakannya dengan mudah kita dapatkan di petshop pada umumnya, pakan ular hanya tersedia di toko tertentu saja. Jika beruntung kenal dengan penghobi lain atau kamu sudah bergabung dengan komunitas reptil di kotamu, kamu akan cepat mendapatkan informasi penyedia pakan ular ini. Di awal memelihara ular, saya sudah memiliki langganan pemasok tikus putih dari peternak langsung. Kamu bisa manfaatkan forum jual beli online seperti tokopedia, bukalapak, kaskus, atau facebook untuk berburu pemasok pakan reptil. Bagaimana jika kamu tinggal di tempat yang sulit terjangkau dan belum banyak pemasok pakan reptil di kotamu? Saya pernah dinas dan menetap di satu kota yang masih jarang penghobi reptil. Saat itu, saya terpaksa memelihara tikus putih dan mengembangbiakannya di teras belakang rumah dinas saya. Indukan saya peroleh dari Jogja dengan ekspedisi kereta api. Saat itu, jumlah ular yang saya pelihara hanya 1/5 bagian dibandingkan dengan jumlah tikus yang saya ternak. Waktu lebih banyak dihabiskan memelihara tikusnya dibandingkan memelihara ularnya, aneh ya? 

Tikus putih (tiput)
Tikus putih merupakan pakan terbaik menurut saya. Terbaik tetapi belum tentu pakan favorit bagi ularmu. Ada dua jenis tiput yang biasa dijual untuk pakan reptil : mencit (mice) dan rat. Mencit (spesies Mus musculus) adalah jenis tikus rumahan yang berukuran kecil. Sedangkan rat (Rattus sp.) adalah jenis tikus dengan ukuran yang lebih besar dari mencit dan jenis rat ini cenderung bersifat lebih menyerang dibanding mencit. Sebagai perbandingan, ukuran mencit dewasa kira-kira hanya seukuran rat jumper. Istilah apa lagi itu jumper?

Di kalangan penghobi reptil, ukuran tiput digolongkan menjadi beberapa nama pasaran :  pinkies, jumper, small, medium, large, dan afkir. Pinkies adalah bayi-bayi tiput yang baru lahir berwarna pink karena memang belum ditumbuhi bulu. Di beberapa daerah sering disebut cindil, biasa ditelan bulat-bulat sebagai obat atau jamu. Pinkies cocok diberikan untuk pakan hatchling Chondro. Pada usia beberapa hari, pinkies mulai ditumbuhi bulu-bulu. Pada fase ini, anak tikus yang belum disapih induknya sudah mulai belajar lompat-lompat. Oleh karena ini dikenal dengan istilah jumper. Small, Medium, dan Large diukur berdasarkan umur si tikus setelah sapih dari induknya. Ada juga pemasok yang mengukur berdasarkan berat/ukuran badan tikus. Afkir adalah istilah untuk tikus dewasa yang sudah berhenti reproduksi dan ukurannya paling besar dibanding lainnya. Sebagai gambaran, saya pernah memberi ular retic dengan rat afkir lebih besar dari ukur kaki no. 43!

Anak burung puyuh / DOQ (Day Old Quail)
Sebelum tahun 2010, lebih mudah mendapatkan anakan burung puyuh ketimbang tiput. DOQ menjadi pakan alternatif jika stok tiput menipis di pasaran.

Anak ayam / DOC (Day Old Chick)
Sama seperti anakan burung puyuh, anakan ayam juga bisa menjadi alternatif jika tidak ada pemasok tiput di kotamu. Bulu-bulu DOC dan DOQ sering dipakai sebagai pengumpan/pemberi aroma untuk pemberian makan hatchling Chondro yang tidak responsif terhadap pinkies.

Burung Emprit
Burung gereja, burung pipit, burung haji, atau burung-burung kecil lainnya yang sering kali kita jumpai di perkarangan rumah, sawah, kebun, jalanan, baik itu di desa maupun di perkotaan. Pakan jenis ini gratis karena alam sudah sediakan secara melimpah. Kamu bisa buka Youtube dengak kata kunci : how to make sparrow trap.

Cicak / kadal
Cicak dan kadal adalah pakan favorit hatchling dan juvenile Chondro. Sama seperti burung emprit, cicak dan kadal disediakan oleh alam hampir di seluruh daerah di Indonesia. Kamu juga bisa mencari tutorial menangkap cicak dengan mudah dari Youtube atau kamu bisa manfaatkan anak-anak kecil di lingkungan tempat tinggalmu untuk mencari cicak dengan memberi mereka imbalan.

Lalu, pakan mana yang direkomendasikan untuk diberikan ke Chondro kesayangan? Saya urutkan daftar pakan di atas berdasarkan yang paling saya rekomendasikan. Mencit adalah yang terbaik karena dapat dimanfaatkan untuk semua Chondro mulai dari hatchling bahkan untuk keperluan breeding. Meski memiliki ukuran tubuh yang sama antara mencit adult dengan rat jumper, namun kandungan nutrisi mencit adult lebih baik karena organ-organnya sudah tumbuh sempurna. Pada beberapa kasus, ada individu Chondro yang hanya mau memangsa satu jenis pakan saja, misalnya unggas saja atau cicak saja. Kamu bisa pancing dengan cara yang sudah saya sebutkan di atas, dengan memberikan aroma dari mangsa favorit Chondro tersebut ke tubuh mencit. Metode seperti ini tidak bisa instan, dibutuhkan usaha dan kesabaran serta komitmen kamu. Jika berhasil, ada rasa puas dalam diri kita.

--------------------------------------




Jika kamu sudah membaca sampai paragraf ini, saya ucapkan selamat. Untuk pemula dan dengan pengalaman nol di reptil, kamu termasuk orang yang sungguh-sungguh dan komitmen untuk memelihara Chondro dengan baik dan benar. Semoga tulisan-tulisan sebelumnya bisa memberikan kamu gambaran yang jelas dalam hal memelihara Chondro. Pilihlah metode yang paling cocok dengan keadaanmu sekarang, karena pada akhirnya hanya kamu dan ularmu lah yang tahu kebutuhan yang cocok untuk kalian.



Bahasan Terakhir Chondro 101: Adopsi Chondro Pertama
Kembali

Chondro 101 - Adopsi Chondro Pertama

CB2011 Sorong x Merauke by Fajar Kawitan

Setelah semua persiapan di atas sudah dipahami dan kamu sudah siap untuk mengadopsinya, saatnya kita mencari info bagaimana mendapatkan ular ini. Jika kamu domisili di Papua, sangat mudah mendapatkan ular ini. Kamu cukup masuk ke hutan rimba atau malah ular ini sedang menikmati hangatnya matahari di pohon belakang rumahmu? 

Chondro merupakan ular yang cukup jarang diperjualbelikan di toko-toko reptil ataupun pedagang online. Hanya ada beberapa pedagang yang memang spesialis memasok ular-ular ini. Kalau banyak waktu senggang, kamu juga bisa pantau group lelang hewan di facebook, atau group jual beli reptil lainnya. Bergabung di komunitas reptil sangat membantu kamu untuk bisa mendapatkan beragam informasi soal reptil, juga akses kamu untuk mendapatkan reptil itu sendiri dengan harga terjangkau. Terkadang ada penghobi yang bosan atau sudah terlalu banyak yang dipelihara sehingga beberapa binatangnya terpaksa dilimpahkan sesama rekan satu komunitas. Ingat prinsip "banyak teman banyak rezeki".  

Dalam bahasan ini, saya tidak akan menjelaskan tentang locality. Poin dalam bahasan ini lebih ke cara memilih Chondro yang baik untuk dipelihara pertama kali.

Pertama, lupakan dulu soal Locality ataupun Crossbreed ataupun embel-embel morph lainnya. Putuskan akan memelihara hatchling, juvenile, atau adult. Saya rasa tingkat kesulitannya sama aja. Tapi saya rekomendasikan juvenile, apalagi pada waktu fase perubahan warna (ontogenic color change). OCC ini adalah fase menarik dari Chondro di saat peralihan warna hatchling (kuning & merah) ke warna dewasa. Kamu akan terpesona melihat variasi warna pada Chondromu yang berubah-ubah. Pada fase ini pula harganya tergolong tinggi, tergantung pada keunikan warnanya. Umumnya, Chondro dewasa memiliki warna dasar hijau, tetapi jika beruntung kamu bisa memperoleh individu dengan warna hijau kekuningan atau kebiruan, atau bahkan hijau kehitaman. Tidak pernah ada yang tahu warna akhir dari seekor Chondro.  

OCC pada Biak terkenal cukup lama. Chondro Biak di atas sudah dipelihara 3 tahun dari foto ini diambil.

Setelah memutuskan usia Chondro yang dipilih, selanjutnya carilah Chondro yang sudah dipelihara oleh si penjual minimal 6 bulan, lebih bagus lagi 12 bulan (rekomendasi). Alasannya, Chondro ini punya track record yang baik dari pemilik sebelumnya. Pola makan, karakternya, adaptasinya dan ini penting untuk kita sebagai pemelihara baru bahwa ular yang kita adopsi dalam keadaan prima. Keuntungan lainnya adalah kamu tidak perlu repot lagi mengkarantina ularmu jika ternyata ularmu fresh WC (ular tangkapan liar yang masih perlu adaptasi dengan lingkungan baru). Bagaimana kalau hatchling? Saya tidak merekomendasikan membeli Chondro hatchling yang berumur kurang dari 2 bulan atau belum 6x makan. Apalagi kalau sudah di sexing. Lebih baik lupakan mengadopsi Chondro ini untuk pemula seperti kamu. Intinya adalah sebagai calon pemelihara Chondro pemula, kamu harus ada jaminan ular yang diadopsi dalam keadaan sehat dan memiliki track record yang baik.  

Ketiga, membeli dengan temu muka (COD) lebih baik dibandingkan dengan membeli secara online. Keuntungannya adalah kita bisa memeriksa keadaan si Chondro keseluruhan, bisa diskusi dengan pemilik sebelumnya, biasanya kalau beruntung bisa dapat harga nego juga. Tetapi cara ini sulit jika kita tinggal di daerah yang penghobi reptil masih sedikit sekali. Jika akses kamu terbatas, kamu harus aktif mencari info atau testimoni penjual yang punya track record yang bagus. Membeli online dengan pedagang tidak dikenal adalah pilihan terakhir dalam membeli Chondro. 

Keempat, Chondro CB jauh lebih baik dibandingkan Chondro LTC apalagi Chondro WC. Saat ini sudah banyak penghobi yang berhasil budidaya Chondro, kamu bisa bergabung group facebook Morelia viridis Indonesia atau komunitas reptil di kotamu untuk informasi ini. Kelebihan Chondro CB adalah bebas parasit dan mudah adaptasi. Selain itu, memberikan motivasi tersendiri bagi penghobi yang berniat budidaya ular ini jika pasarnya mendukung.

Jadi, saya bisa simpulkan untuk memilih Chondro pertama-mu adalah sebagai berikut (diurutkan dari yang paling  direkomendasikan) :

1. Chondro Juvenile (CB atau LTC)
2. Chondro Adult (CB atau LTC)
3. Chondro Hatchling (semua kategori) minimal 2 bulan atau feed 6x
4. Chondro WC 

Setelah semua persiapan dalam Chondro 101 sudah kamu pahami, silakan raih Chondro pertamamu. Cheers!



_________________________
Mengapa saya menyarankan teman-teman untuk melupakan embel-embel locality ini? Meskipun persoalan locality ini juga penting untuk dibahas, tetapi sebagai ular pertama sebaiknya tidak perlu terlalu dijadikan hal yang penting. Di mata pemula, semua Chondro akan selalu terlihat menawan! Percayalah, karena saya juga pernah diposisi pemula. 

Locality akan dibahas selanjutnya dalam bahasan lain yang lebih mendalam. Nantikan publikasinya di waktu mendatang. 

_________________________


Ada masukan, ide, atau ingin berbagai pengalamanmu di Chondro 101 ?? Kontak kami di Email ini. 





Chondro 101 - Front Page
Kembali

Chondro 101 - Perizinan

Maksudnya perizinan di sini adalah mendapat izin dari orangtua/istri atau pemilik rumah. Jika tinggal di apartment pastikan dulu boleh memelihara binatang di apartment.  Jika lingkungan keluarga sudah menyetujui, selanjutnya survey ke lingkungan sekitar. Apakah ada tetangga yang sedikit “terganggu” dengan kehadiran ular kita? Pastikan hal ini benar-benar ditangani untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Karena karakter spesies ini ada beberapa individu yang menggigit, alangkah baiknya kita sudah memberitahu ke lingkungan terdekat bahwa ular ini bukan jenis yang bisa di-handling (diajak main) seperti hewan peliharaan pada umumnya. Saya menganggap mereka seperti ikan. Saya pelihara dalam akuarium tanpa harus bersentuhan langsung dengan mereka. Ingin memindahkannya? Gunakan alat bantu (contoh : hook). Sama seperti memindahkan ikan kan? Kita butuh alat penyaring/serokan.

Alasan saya untuk menghindari tergigit Chondro adalah untuk menghilangkan pandangan orang umum bahwa ular itu buas/menggigit. Meskipun kenyataannya spesies ini dikenal dengan sifat menyerang, kita bisa meminimalisir dengan menggunakan safety tool. Bahasa kerennya handle with care. Ini juga sangat berhubungan dengan perizinan tadi, apalagi kalau orangtua/istri sangat takut dengan ular.

Juvenile Biak. Biak terkenal dengan karakter yang brutal. 

Bagaimana perizinan dengan pihak tertentu (dalam hal ini lembaga negara yg berhubungan dengan satwa langka) ? Maaf, ini bukan kapasitas saya untuk menjelaskan. Kamu harus mendatangi lembaga tersebut di kotamu untuk mendapatkan informasi yang aktual.





Perizinan sudah tembus? Lanjut : Enclosure dan Perlengkapan Penunjang
Kembali

Chondro 101 - Daftar Istilah Umum

Sorong female. Perhatikan cara melilitnya di bagian ekor.

Green Tree Python (GTP)
Nama umum dari Morelia viridis atau Chondropython atau Sanca Hijau.

Hatchling
Anak Chondro yang baru menetas, biasa disebut juga dengan neonate.

Juvenile
Chondro remaja, pada fase ini mulai perubahan transisi warna atau dikenal dengan istilah ontogenic  color change (OCC). Juvenile sering disebut juga dengan yearling.

Adult
Chondro dewasa, kisaran di atas 18 bulan. Jika sudah memasuki masa dewasa ini, male akan sering menolak makan pada bulan-bulan tertentu sedangkan pada female justru sebaliknya.

Sexing
Mengetahui jenis kelamin ular. Pop Sexing : dengan cara menekan bagian kloaka sehingga kelamin ular (hemipenis) tersebut keluar/pop. Probe Sexing : dengan bantuan alat probe dimasukkan ke dalam kloaka. Visual Sexing : dengan melihat ciri-ciri fisik ular, misalnya dari sisa kulit shed terdapat tanda sperma (sperm plug) pada ular jantan. Sexing hatchling sangat tidak disarankan. 

Nocturnal
Hewan yang aktif pada malam hari. 

Arboreal snake
Ular yang hidup di pepohonan.

Prehensile
Melilit, membelit, menggenggam, mencengkram batang pohon. Chondro memiliki ekor prehensile yang mampu membelit batang atau cabang pohon untuk membantu dia memanjat atau menopang tubuhnya jika berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Tailtip
Ujung ekor.

Dorsal
Bagian punggung.

Ventral
Bagian perut.

Labial
Bagian bibir.

Caudal luring
Gerakan tailtip Chondro seolah-olah seperti umpan untuk memancing mangsanya mendekat. Beberapa orang percaya ini adalah indikasi si ular sedang lapar. 

Shed
Proses ganti kulit yang umum terjadi pada ular dan reptil lain. Jika kelembapan tidak cukup optimal, dapat menyebabkan gagal shed (dry shed). Pada Chondro betina akan ganti kulit (pre-lay shed) 14 hari sebelum bertelur.

Wild Caught (WC)
Ular / spesimen hasil tangkapan dari alam liar/habitat aslinya.

Captive Breed (CB)
Ular / spesimen hasil peternakan. Jika kamu memiliki sepasang Chondro WC diberi label P (Parent), maka keturunannya diberi label F1 (keturunan pertama). F1 sudah termasuk captive breeding (CB).

Captive Hatch (CH)
Ular / spesimen hasil penetasan di karantina/pemelihara. Jika kamu memiliki ular yang sudah ovulasi ataupun menggendong telur tanpa kamu kawinkan/tidak jelas asal usul P-nya, dan kamu membantu penetasan telur tersebut, keturunan tersebut bisa dilabeli CH. 

Long Term Captive (LTC)
Ular / spesimen yang sudah dipelihara oleh satu orang atau lebih selama kurun waktu tertentu (dalam hal ini saya pribadi membuat parameter acuan 12 bulan, dengan pertimbangan selama 12 bulan tersebut ular sudah mengalami 1 siklus karantina jika ular dewasa atau sudah menuju fase juvenile jika ular tersebut dipelihara dari hatchling)

Locality
Pengertian locality adalah lokasi atau daerah persebaran di mana suatu individu / spesimen dikumpulkan dari penangkap. Locality hanya bisa ditentukan oleh penangkap dan pengumpul ular WC.

Respiratory Infection (RI)
Penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan pada ular / spesimen ditandai dengan lendir yang keluar dari lubang hidung.

Rubbing
Gerakan ular mendorong-dorong sisi kandang (biasanya tutup atas) karena tidak nyaman atau ingin kabur. Jika dibiarkan terus menerus, akan melukai bagian depan mulut dan atas kepala.  

Mouth Rot
Luka pada bagian mulut, biasa disebabkan karena RI, gigi tanggal, rubbing, atau kondisi kandang yang kotor. Dikenal umum dengan istilah sariawan. 

Scale Rot
Luka/jamur pada sisik ular.